Libur telah tiba....
Bagi anak-anak sekolah ini adalah moment yang tepat untuk berlibur sebelum memulai kembali kegiatan sekolah mereka. Selain itu, sebagian besar orangtua murid dan anak-anak sekolah sibuk mencari sekolah baru...ini bagi yang sudah saatnya naik kelas ya, baik yang lulus dari SD ke SMP, dan dari SMP ke SMA. Tapi untuk yang naik kelas, berlega hatilah kalian karena bisa menikmati libur lebih lama tanpa memikirkan sekolah baru mana yang dipilih.
Namun demikian, kita tetap butuh liburan kan....??
Kali ini giliran kita jalan-jalan ke Kota Ambarawa, Kabupaten Semarang...Disini ada tempat bersejarah yang belum banyak dikunjungi oleh wisatawan luar negeri. Mari kita mengenal Museum Kereta Api Ambarawa yang memiliki nilai sejarah tinggi ini. Bagi temen-temen yang suka sejarah pasti seru banget bisa berkunjung kesini. Banyak informasi yang dapat digali dari peninggalan transportasi darat ini.
Apa aja sih yang ada di dalam Museum Kereta Api Ambarawa??
Museum KA ini
mengoleksi 21 lokomotif uap. Saat ini terdapat 3 lokomotif yang dapat
dioperasikan. Koleksi yang lain dari museum adalah telepon antik, peralatan
telegraf Morse, bel antik, dan beberapa perabotan antik
Beberapa lokomotif uap adalah 2 unit kelas B 25 (Esslingen 0-4-2RT) yaitu B 2502 dan B 2503 (2 dari 3 unit lokomotif yang tersisa; lokomotif ketiga, B 2501 dimonumenkan di Monumen Palagan Ambarawa). Dahulu, terdapat loko uap kelas E 10 (Esslingen 0-10-0RT), bernomor E 1060 yang semula dikirimkan ke Sumatera Barat pada tahun 1960 untuk menarik kereta api batubara, tetapi kemudian dibawa ke Jawa, dan sebuah lokomotif konvensional 2-6-0T C 1218 yang dihidupkan kembali pada tahun 2006 setelah lama disimpan di Cepu, kemudian direlokasi ke Ambarawa tahun 2002. Namun, lokomotif E 1060 dipulangkan kembali ke Sawahlunto sedangkan lokomotif C1218 dibawa ke Surakarta dijadikan kereta wisata Jaladara. Baru-baru ini museum mendapat tambahan lokomotif diesel hidrolik D 30023 yang berasal dari dipo lokomotif Cepu yang dipindah ke dipo lokomotif Ambarawa pada 6 Oktober 2010. Lokomotif uap B 5112 yang buatan pabrik Hanomag, telah berhasil dihidupkan kembali setelah 30 tahun mati.
Museum Ambarawa juga mempunyai beberapa koleksi baru seperti kereta kayu CR dari Madura, kereta kayu dari Kebonpolo, Magelang, NR kayu dari Balai Yasa Yogyakarta, gerbong GR dari Balai Yasa Manggarai, serta lokomotif diesel CC 20015 dan lokomotif DD 5512, yang dahulu berbasis di Stasiun Cirebon dan Stasiun Jatibarang. Sumber : wikipedia
Nah sekilas tentang mengenal Museum Kereta Api Ambarawa. Jika mau ke Semarang jangan lupa untuk singgah ke museum
ini agar kita lebih mengenal sejarah dan budaya lokal.
Harga tiket
HTM : 10.000 per orang
Naik kereta wisata : 50.000 per orang
Perjalanan Kereta Api Nasinal dari masa ke masa |
No comments:
Post a Comment